Assalamualaikum
^_^
^_^
hidup ni kne seimbang.. bila mne2 element tu xcukup inilah jadinya...
terunbang ambing...
cari punya cari mne salah.. mne silap...
klu perasan ada kekurang xpe la.. bole cri tampal mne patut
klu xperasan terus duk ikot jek perasaan tu... ikot kan hati tu.. lame2 makan diri..
orang kata "attitude define direction"
let back to Allah..
Tafsir surah al baqarah ayat 153 - 157
kenapa kita perlu sabar hadapi segala Ujian hidup dari Allah?
siapa mereka yang mendapat anugerah dan petunjuk dari Allah?
musibah yang macam mane mereka yang mendapat anugerah itu pernah hadapi?
Macam mana Allah menguji hambaNya?
kenapa Allah menguji kita?
full story
so baca balik surat al baqarah dri ayat 154 - 157
Berperang dalam batin, dan menang dalam peperangan itu.
Itulah dia sebenar benar kebahagiaan dan sebenar benar kemenangan.
let back to Allah..
Tafsir surah al baqarah ayat 153 - 157
kenapa kita perlu sabar hadapi segala Ujian hidup dari Allah?
orang yang sabar n tekun di jalan Allah n selalu memohon
pertolonganNya dgn solat, sabar, berusaha bersungguh2, xberputus asa akan
mendapat rahmat n keredhoaanNya.. masyaAllah, barakaAllah.. Sebab itu
sabarlah perbentengan diri yang amat teguh.
Sabar memang berat dan sabar memanglah tidak terasa apa
faedahnya jlka bahaya dan kesulitan belum datang. Apabila datang suatu
marabahaya atau suatu musibah dengan tiba-tiba, dengan tidak disangka-sangka,
memang timbullah perjuangan dalam batin. Perjuangan yang amat hebat. Tarik
menarik di antara kegelisahan dengan ketenangan.
Kita gelisah, namun hati kecil kita sendiri tidaklah senang
akan kegelisahan itu. Suatu waktu orang yang belum juga menang ketenangannya
atas kegelisahannya bisa jadi memandang gelap hidup ini, sehingga dari sangat
gelapnya mau rasanya mati saja.
Sudah kita katakan, hati kecil yang di dalam tidaklah suka
akan kegelisahan itu. Maka hati kecil yang di dalam itulah yang harus
ditenangkan. Sebab itu dalam saat yang demikian sabar tadi tidak boleh
dipisahkan dengan solat! Ingat Tuhan! Hati kecil yang telah dikepung oleh
kegelisahan dan kekacauan itu harus dibebaskan dari kepungan itu. Lepaskan dia
menghadap Tuhan; Allahu Akbar! Allah Maha Besar !
Mengapa aku mesti gelisah? Padahal buruk n baik adalah giliran masa yang pasti atas
diriku, bukankah dahulu dari ini aku disenangkanNya? mengapa aku demikian bodoh,
sampai terangan-angan hendak berputus asa dengan kehidupan bukankah dengan
berputus asa itu akan lebih lagi menghadapi kemurkaan Tuhan? Allahu Akbar! Allah Maha Besar!
Segala urusan dunia ini adalah kecil belaka. Kesulitan yang aku hadapipun soal kecil saja bagi Tuhan, akupun akan memandangnya kesulitan yang
kecil saja. Aku memandangnya soal besar, sebab aku tidak insaf bahwa
jiwaku kecil. Aku gelisah lantaran kesulitan. Aku mesti mencari
di mana sebabnya, kemudian ketahuanlah sebabnya. Yaitu ada sesuatu selain Allah yang mengikat hatiku. Mungkin hartabenda, mungkin kemegahan
dunia, mungkin pangkat dan kedudukan dan
mungkin juga yang lain. Sehingga aku lupa sama sekali tujuan hidupku
yang sebenarnya, yaitu Tuhan dengan keredhaanNya, sebab
itu aku mesti solat.
Maka apabila ketenangan telah diperteguh
dengan solat, kemenangan pastilah datang. Sabar dan solat; keduanya mesti
sejalan. Apabila kedua resep ini telah dipakai dengan setia dan yakin, kita
akan merasa bahwa kian lama hijab dinding kian terbuka. Berangsur-angsur jiwa
kita terlepas dari belenggu kesulitan itu sebab Tuhan telah berdaulat dalam
hati kita.
Waktu itupun baru kita ketahui bahwa kita terjatuh ke dalam
kesulitan tadi, ialah karena pengaruh yang lain telah masuk ke dalam jiwa;
terutama syaitan, Yang ingin sekali kita hancur. Maka berangsurlah naik sari
cahaya iman kepada waja. Barulah bererti kembali segala ayat-ayat yang kita
baca, sampai huruf-huruf dan baris dan titiknya. Kita telah kuat kembali dan
kita telah tegak. Kita telah mendapat satu kekayaan dari langit dan bumi.
buat menilai harganya. Di sinilah terasa hujung ayat:
apakah keuntungan yang akan kita dapat kalau kita tahan menderita dan sanggup mengatasi penderitaan itu, atau lulus dari dalamnya dengan selamat?
Pertama Tuhan memberikan ShalawotNya kepada kita, artinya bahwa kita dipelihara dan dijamin. Kedua kita diberi limpahan Rahmat, yaitu kasih-sayang yang tidak putus-putus. Tidak cukup hanya sehingga diberi Shalowat dan Rahmat, bahkan dijanjikan lagi dengan yang lebih mulia, yaitu diberi petunjuk di dalam menempuh jalan bahagia ini, sehingga sampai dengan selamat kepada yang dituju. Perkara ini ditegaskan dalam surah al baqarah ayat 157
siapa mereka yang mendapat anugerah dan petunjuk dari Allah?
musibah yang macam mane mereka yang mendapat anugerah itu pernah hadapi?
Macam mana Allah menguji hambaNya?
kenapa Allah menguji kita?
Ujian yang datang daripada Allah membawa dua tujuan iaitu rahmat dan kebinasaan.
Ianya memberikan rahmat apabila manusia berjaya mengharunginya dengan
keimanan dan kesabaran serta lulus pada amal dan perbuatannya sesuai dengan apa
yang Allah kehendaki. Ujian seperti ini meningkatkan/meninggikan kedudukan
seseorang di sisi Allah SWT serta menghapuskan dosanya dan memberikan peluang
kepadanya untuk mendapatkan syurga Allah SWT.
Manakala ujian yang kedua pula memberikan musibah dan penyebab kepada
kehancurannya di dunia dan di hari akhirat. Iaitu ujian yang berbentuk
menjauhkan seseorang daripada agama dan mengeluarkannya daripada jalan Allah.
Kita semua akan diuji kerana itu merupakan tujuan dan sebab kita
diturunkan ke atas muka bumi ini iaitu untuk diuji agar dapat dilihat siapakah
yang beriman dan siapakah yang tidak. Ujian ialah peluang dan tanda kita dipandang oleh Allah
Ketahuilah bahawa sesungguhnya Allah hanya menguji orang yang
dikasihinya atau yang mahu diberikan peluang untuk mereka beramal manakala
orang-orang yang kafir dibiarkan dan tidak dipeduli oleh Allah SWt sebaliknya
ditangguhkan balasan ke atas kesalahan-kesalahan mereka agar dihukum di hari
akhirat dengan hukuman yang berat. Sedangkan orang yang beriman akan diuji
sehingga dosa dan kesalahan mereka terhapus lalu dibangkitkan pada hari akhirat
dengan keadaan suci bersih dari dosa.
Apabila Allah menguji hamba-hambaNya itu bermaksud Dia masih
memberikan peluang dan kesempatan untuk kita bertaubat dan kembali kepadaNya
serta mengambil pelajaran. Oleh itu jangan dipandang bahawa orang yang hidupnya
tiada masalah, sempurna dan selesa itu sebagai orang yang bertuah atau mendapat
rahmat sebaliknya mereka itulah orang yang telah diabaikan dan terlepas peluang
dari mendapat rahmat daripada Allah SWT.
Ujian itu tanda cinta !
full story
so baca balik surat al baqarah dri ayat 154 - 157
Berperang dalam batin, dan menang dalam peperangan itu.
Itulah dia sebenar benar kebahagiaan dan sebenar benar kemenangan.
thank you for the help and sharing :)
ReplyDeleteterima kasih atas kongsian :)
ReplyDeletenice sharing sis :)
ReplyDeletetq sharing
ReplyDeleteNice sharing....
ReplyDeleteJmpt join Simple GA : http://cikna136.blogspot.com/2015/06/ga-cintan-cintun-by-cikna136.html
Nice sharing Fie :)
ReplyDeleteNice sharing. Yups ! Semua perasaan yang kita alami, kita boleh lalui dengan tabah dengan memahami al-Quran
ReplyDeleteMenarik! Terima kasih krn berkongsi
ReplyDeletethanks untuk entri ni..:D
ReplyDeletethanks for sharing
ReplyDeletethank for sharing :)
ReplyDelete